Cara Beternak Burung Kacer
Cara Beternak Burung Kacer - Burung Kacer merupakan salah satu burung yang suka berkicau, salah satunya adalah burung kacer poci yang senang sekali berkicau atau bisa dibilang gacor. Suaranyapun hampir sama dengan burung murai batu, seiring dengan berjalannya waktu semakin banyak saja pecinta burung kacer saat ini.Indonesia memiliki beberapa jenis kacer yang populer saat ini. di antaranya yaitu kacer poci yang berasal dari sumatera dan kacer jawa yang berasal dari pulau jawa tentunya.
Kalau kita melihat dari sisi dunia burung, burung kacerlah yang paling banyak di pelihara di rumahan. ini merupakan populasi burung kacer di indonesia sangat benyak sekali dan yang paling banyak terdapat di pulau sumatera yaitu kacer poci atau kacer sekoci. tidak bisa di pungkiri lagi kalau kita lihat rumahan di pulau sumatera ini memang banyak sekali yang memelihara burung kacer poci/sekoci ini.
Dan bagaimana perbedaan antara kacer sumatera ini dan kacer jawa, berikut sedikit penjelasannya; Kacer Sumatera atau kacer Poci ini memiliki bulu putih di bagian sayap kiri dan kanan dan warna hitam hanya di bagian dada, belakang, dan ekornya warna hitamnapun sangat menkilap. Sementara untuk kacer jawa Memiliki bulu yang hitam mengkilap di bagian badan maupun sayapnya dan juga ekornya. Jika dibangkan dengan suaranya sebenarna hampir sama dari kacer poci maupun kacer jawa ini. sama seperti pada umunya kacer juga bisa di ternakkan dan berikut cara beternak atau penangkaran burung kacer
Langkah pertama adalah siapkan dahulu burung kacer yang akan di ternak yaitu jantan dan betina, kurang lebih umurnya sekitar 10 bulan sampai satu tahun. untuk yang jantan suadah bisa bunyi gacor dan yang betina sudah siap kawin. ini adalah indukan yang baik untuk di ternak / di tangkarkan.
Langkah Keempat saat bertelur, kalau pengantin sudah kawin tentunya tidak lama menunggu betina untuk bertelur dan setiap kacer pada umumnya bertelur sebanyak 2 atau 3 butir telur. anda harus memberikan pakan berupa tulang sotong supaya kacer tetap terjaga akan pembentukan tulang cankang telur.
Langkah kelima adalah Proses pengeraman, Proses pengeraman telur kacer adalah sekitar 14hari atau sekitar dua minggu, jadi sebelum anakan menetas sebaiknya anda siapkan banyak pakan untuk indukan kacer berupa jangkrik, ulat, dan serangga yang di sukai oleh kacer saat di hutan.
Langkah keenam ini merupakan saat telur menetas, stelah telur menetas kurang lebih duaminggu tersebut, sebaiknya sebelum 14 hari ini atau sekitar 10 hari sebelum anakan kacer menetas ada baiknya anda pantau dan lihat adakah bekas cankgkang telur sudah menetas dan pastikan anda membuang bekas cangkang telur tersebut, supaya nantinya cangkang tersebut tidak dikan oleh indukan kacer, jika anakan menetas sebaiknya anda memberikan pakan full keroto untuk anaknya nanti.
Langkah ketujuh adalah meloloh. sesudah anakan menetas dari cangkang telur dan berusia 1-2 hari, sebaiknya anda memberikan makanan yang alamai dan disukai oleh kacer seperti keroto, jangkrik, belalang, dan lain sebagainya, dan pemberian pakan tersebut bisa anda berikan pada jam 8 sd jam 2 siang, setelahnya anda bisa memberikan voer yang di campur oleh keroto sampai anakan kacer sudah keluar dari sarang kecil. dan pada umunya anakan kacer sudah keluar dari sarang berusia skitar 3 minggu dan saat berusia empat minggu anakan kacer sudah belajar mematoki kroto atau serangga sejenisnya.kemudian di usia lima minggu anakan kacer sudah bisa di pisahkan dari indukan serta bisa makan sendiri.
Yang terakhir adalah dimana saat anakan bisa makan sendiri dan siap di mater oleh anda sesuai yang anda inginkan, proses ini sangat menguntungkan bagi peternak kacer ketika memaster anakan kacer dan bisa memasternya mengunakan banyak varian suara burung seperti suara murai batu, cipoh, cililin dan sebagainya, jangan lupa ketika anakan sudah di pisahkan dari indukan sebaiknya jangan di pisahkan kedua pengantin tadi agar keduanya bisa kawin dan reproduksi lagi nanti.
Nah sekian dulu semoga cara beternak burung kacer ini bisa bermanfaat bagi kita semua, tidak semua peternak sukses di awalnya semua butuh kesabaran, keuletan, dan disiplin tentunya.
Kalau kita melihat dari sisi dunia burung, burung kacerlah yang paling banyak di pelihara di rumahan. ini merupakan populasi burung kacer di indonesia sangat benyak sekali dan yang paling banyak terdapat di pulau sumatera yaitu kacer poci atau kacer sekoci. tidak bisa di pungkiri lagi kalau kita lihat rumahan di pulau sumatera ini memang banyak sekali yang memelihara burung kacer poci/sekoci ini.
Dan bagaimana perbedaan antara kacer sumatera ini dan kacer jawa, berikut sedikit penjelasannya; Kacer Sumatera atau kacer Poci ini memiliki bulu putih di bagian sayap kiri dan kanan dan warna hitam hanya di bagian dada, belakang, dan ekornya warna hitamnapun sangat menkilap. Sementara untuk kacer jawa Memiliki bulu yang hitam mengkilap di bagian badan maupun sayapnya dan juga ekornya. Jika dibangkan dengan suaranya sebenarna hampir sama dari kacer poci maupun kacer jawa ini. sama seperti pada umunya kacer juga bisa di ternakkan dan berikut cara beternak atau penangkaran burung kacer
Cara Beternak Burung Kacer Baik Dan Benar
Berikut ini adalah panduan cara beternak kacer yang baik dan benar untuk pemula ataupun yan sudah pernah beternak kacer :Langkah pertama adalah siapkan dahulu burung kacer yang akan di ternak yaitu jantan dan betina, kurang lebih umurnya sekitar 10 bulan sampai satu tahun. untuk yang jantan suadah bisa bunyi gacor dan yang betina sudah siap kawin. ini adalah indukan yang baik untuk di ternak / di tangkarkan.
- Tidak cacat, jika salah satu indukan kacer cacat bisa saja indukan tersebut tidak mau bertelur ataupun kawin.
- Memliki postur badan yang tinggi, besar dan panjang, ini adalah kriteria kacer yang sangat baik untuk di tangkarkan supaya nantinya kacer bisa breproduksi secara banyak.
- Sudah memasuki masa birahi, kacer yang birahinya sudah naik bisanya tidak perlu menunggu waktu lama untuk kawin.
- Gerakan kacer lincah, dan rajin berkicau. ini memanandakan jika kacer tersebut suadah siap kawin.
- Tempatkan kandang kacer ini di lokasi yang teduh, aman, tidak bising, dan bisa terlihat oleh sinar matahari.
- Kandang bisa anda tempatkan di atas tanah ataupun beralaskan tanah
- Ukuran kandan bisa anda set sesuka anda tapi janan terlalu kecil, karena kandan yan kecil bisa membuat kacer tidak leluasa bergerak. misal buatlah kandan yang berdiameter panjang 90cm lebar 90cm dan tingi 180cm.
- Pastikan kandang tidak ada cela untuk burung kacer keluar, dan hanya pintu saja yang bisa membuka kandang .
- Juga harus ada penyinaran matahari, ini funsinya supaya kedua kacer ini bisa mereproduksi secara permanen dan sumber cahayalah yan bisa memberikan kehidupan burung kacer ini.
- Jauhakan kandang kacer dari keramaian atau kebisingan, jika burung kacer di tempatkan di lokasi yang ramai bisa bisa burung kacer tidak bisa ber reproduksi secara rutin, karena terganggu oleh aktifitas di luar yang bising maumpun ramai oleh suara kendaraan.
- Berikan lampu untuk penerangan di malam hari, supaya kacer tetap hangat di malam hari dan terhindar dari kdinginan tentunya.
- Yang terpenting adalah buatkan sangkar kecil untuk kacer bisa bertelur dan mengerami. anda bisa membuatakan sangkar lebih dari satu atau dua maupun tiga, ini aalah antisipasi jika kacer tidak mau bertelur di sangkar satu
- Pertama anda harus memiliki dua sangkar yang berbeda.
- Kedua dekatkan sangkar jantan dngan sangkar betina.
- Keiga Lihat reaksi dari pejantan jika pejantan sering berkicau ini tandanya jantan siap kawin
- Keempat amati kacer betina, jika kacer betina mengpakkan sayapnya artinya mereka berjodoh, kau betina tidak ada reaksi dari pejantan berarti betina belum siap kawin.
- Kelima masukan kedua pengantin kedalam kandang penangkaran.
- Terakhir pantau kedua kecer ini, jika kacer pejantan sudah menaiki sang betina dapat di pastiakan kacer berjodoh dan kawin. jika kacer jantan mematoki petina atau menyerang betina berarti butuh sedikit waktu bagi betina untuk kawin.
- Lakukan cara diatas jika kedua pengantin masih blum kawin.
- Proses perkawinan bisa memakan waktu 2-5 hari.
Langkah Keempat saat bertelur, kalau pengantin sudah kawin tentunya tidak lama menunggu betina untuk bertelur dan setiap kacer pada umumnya bertelur sebanyak 2 atau 3 butir telur. anda harus memberikan pakan berupa tulang sotong supaya kacer tetap terjaga akan pembentukan tulang cankang telur.
Langkah kelima adalah Proses pengeraman, Proses pengeraman telur kacer adalah sekitar 14hari atau sekitar dua minggu, jadi sebelum anakan menetas sebaiknya anda siapkan banyak pakan untuk indukan kacer berupa jangkrik, ulat, dan serangga yang di sukai oleh kacer saat di hutan.
Langkah keenam ini merupakan saat telur menetas, stelah telur menetas kurang lebih duaminggu tersebut, sebaiknya sebelum 14 hari ini atau sekitar 10 hari sebelum anakan kacer menetas ada baiknya anda pantau dan lihat adakah bekas cankgkang telur sudah menetas dan pastikan anda membuang bekas cangkang telur tersebut, supaya nantinya cangkang tersebut tidak dikan oleh indukan kacer, jika anakan menetas sebaiknya anda memberikan pakan full keroto untuk anaknya nanti.
Langkah ketujuh adalah meloloh. sesudah anakan menetas dari cangkang telur dan berusia 1-2 hari, sebaiknya anda memberikan makanan yang alamai dan disukai oleh kacer seperti keroto, jangkrik, belalang, dan lain sebagainya, dan pemberian pakan tersebut bisa anda berikan pada jam 8 sd jam 2 siang, setelahnya anda bisa memberikan voer yang di campur oleh keroto sampai anakan kacer sudah keluar dari sarang kecil. dan pada umunya anakan kacer sudah keluar dari sarang berusia skitar 3 minggu dan saat berusia empat minggu anakan kacer sudah belajar mematoki kroto atau serangga sejenisnya.kemudian di usia lima minggu anakan kacer sudah bisa di pisahkan dari indukan serta bisa makan sendiri.
Yang terakhir adalah dimana saat anakan bisa makan sendiri dan siap di mater oleh anda sesuai yang anda inginkan, proses ini sangat menguntungkan bagi peternak kacer ketika memaster anakan kacer dan bisa memasternya mengunakan banyak varian suara burung seperti suara murai batu, cipoh, cililin dan sebagainya, jangan lupa ketika anakan sudah di pisahkan dari indukan sebaiknya jangan di pisahkan kedua pengantin tadi agar keduanya bisa kawin dan reproduksi lagi nanti.
Nah sekian dulu semoga cara beternak burung kacer ini bisa bermanfaat bagi kita semua, tidak semua peternak sukses di awalnya semua butuh kesabaran, keuletan, dan disiplin tentunya.